Ketika
Semua Berakhir
(Sepasang
Angka “33”)
Doa
dan Cinta
Selamat ulang tahun 嘉,sepasang
angka tiga kini menjadi usiamu. Aku bukan orang yang sejak awal bersamamu, aku
juga bukan orang yang tahu semua perjalanan hidupmu. Namun, aku yakin selama 33
tahun ini, banyak sekali hal yang kamu alami. Waktu dan semua kehidupanmu pasti
terus berputar. Dan aku percaya memasuki usiamu yang ke 33 tahun ini kamu
semakin kuat, tegar dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Tidak yang bisa aku berikan sebagai kado di hari
spesial ini. Namun, cinta tulusku semoga bisa menjadi sesuatu yang istimewa
untukmu. Meski aku sendiri ragu, apa ketulusan itu masih bisa mempertahankanmu.
嘉,Terimakasih
Kamu mengijinkanku mengenalmu
Mengijinkanku masuk ke dalam kehidupanmu
Mengijinkanku mencintaimu
Dan kamu telah menuliskan sebait luka perpisahan di
hari yang indah
Aku
dan Kamu Sama dengan Kita
Perkenalan dari manapun tidak akan menjadi halangan
untuk menjalin sebuah hubungan. Kejujuran adalah modal awal. Berawal dari wechat kita saling mengenal,
akhir tahun 2013 silam. Persahabatan kita terjalin hingga menumbuhkan
benih-benih cinta dalam diam. Dan pada malam itu, kita menautkan sebuah janji
untuk bersama, lebih saling mengenal dan memahami. Aku dan kamu resmi menjadi
kita. Kita dengan segala penerimaan. Belajar saling menerima kekurangan juga
saling melengkapi.
Bahagiaku,
Ada Padamu
Sejak bersamamu hidupku “kembali”. Masa-masa sulit
yang aku alami sebelumnya begitu mudah aku jalani, kamu yang membantu kembali
bangkit. Meski bukan hanya kamu, tapi kamu tetap yang istimewa.
Bersamamu aku menemukan banyak hal. Aku banyak
belajar darimu. Dan kamu mengajarkan begitu banyak cara menjalani hidup dengan
begitu santai meski, beban berat ada di pundakmu. Darimu pula aku mengerti arti
keluarga di atas segalanya.
Aku bahagia
dengan kehadiranmu di dalam kehidupanku. Penghargaanmu yang tinggi untukku, hal
terbesar yang membuatku semakin mencintaimu. Sekian banyak laki-laki asing yang
pernah dekat denganku, hanya kamu yang benar-benar bisa menghargai dan
menghormati prinsip terbesarku. Jadi tidak akan aku sesali, cinta ini
kulabuhkan untukmu, 嘉.
Kamu satu yang mendekati sempurna. Cinta dan cerita
kita yang luar biasa tidak akan mungkin terhapus begitu saja dari ingatanku.
Perjalanan kita terlalu manis untuk dilupakan.
Tidak
Ada yang Tidak Berakhir
Hidup sama halnya dengan roda sepeda. Akan terus
berputar selama kita mengayuhnya. Begitu juga dengan hubungan kita. Selama kita
bersama semua akan berputar. Di balik kebahagiaan pasti ada kesedihan dan di
balik kebersamaan kita ternyata ada sebuah akhir.
Akhir yang tidak sama-sama kita inginkan namun,
terjadi dalam kebersamaan kita yang belum lama. Apa yang bisa kita lakukan
lagi, ketika semua usaha untuk tetap bersama hanya membuat kita lelah tanpa
arti. Perjuangan yang sia-sia juga pengorbanan yang sekarang tidak berarti. Namun,
aku percaya sebenarnya semua tidak ada yang sia-sia. Hanya perlu menunggu waktu
untuk menikmati apa yang telah kita perjuangkan, juga kita korbankan.
Luka kembali kita rasakan. Biarkan saja itu. Nanti juga
akan mengering dan terlupa meski, proses menuju itu tidaklah mudah. Ya
tangisku, jangan kamu tanyakan lagi. Aku bisa mengatasinya.
Hari-hari menjelang hari jadimu, kita harus melepas
status kita, kembali menjadikan aku dan kamu yang berbeda. Tidak lagi bersama
juga tidak lagi sejalan.
Orang
Baik Bukan Berarti tanpa Salah, Bukan?
Tidak ada yang sempurna. Dalam perpisahan ini aku
dan kamu sama-sama bersalah. Keadaan pun juga ikut andil dalam hal ini. Kita
sudah sama-sama dewasa, aku tidak akan pernah menyalahkanmu tentang perpisahan
ini. Berharap pula kamu tidak juga menyalahkanku.
Semua sudah berjalan sesuai apa yang telah Tuhan
tuliskan, takdir mungkin bisa kita rubah. Namun, sampai di detik ini kita
berteguh hati untuk melepas status kita. Mengakhiri semua rasa yang pernah
menyatukan kita.
Kamu orang baik, meski berkali-kali kamu mengatakan
jika kamu bukan orang yang baik dan tidak pantas untukku. Namun, apa kamu tahu jika kamu adalah pria
terbaik yang pernah bersamaku.
Orang baik tidak lepas dari slah, bukan? Begitu juga
denganmu. Tapi, sungguh aku tidak ingin mengungkit semua kesalahanmu, karena
aku jika tidak ingin kamu mengungkit kesalahan yang pernah aku lakukan.
Semuanya, perjalanan dan warna-warni hubungan kita
biarkan saja menjadi rahasia terindah kita. Cukup kita yang tahu apa yang
sebanrnya terjadi. Bagiku kamu tetaplah orang baik, yang akan tetap ingin aku
cintai, meski kita tidak lagi bersama.
Aku
Sangat Baik Tanpamu, Aku Berharap Kamu Lebih Baik Dariku.
Siapa yang tidak terluka dengan sebuah perpisahan. Begitu
juga dengan aku dan kamu. Kita sama-sama terluka. Aku lebih memilih menangis
dan menuliskan semua kepedihanku, sementara kamu, lebih memilih segera menjauh
dariku dan diam.
Tidak ada yang bisa kita perbaiki sekarang. Kit
a hanya
butuh waktu untuk memulihkan semua keadaan ini seperti semula, dimana aku dan
kamu masih menjadi pribadi masing-masing, belum menjadi kita.
Jika aku bilang ikhlas dengan semua ini, mungkin aku
kelihatan sangat munafik. Karena sungguh berpisah denganmu benar-benar
menyakitkanku. Namun, aku berusaha untuk menerima apa yang telah kita putuskan.
Detik ini aku sudah sangat baik, aku bisa tersenyum
tulus, meski jujur hatiku masih terasa sakit. Jika aku tidak segera bangkit,
sampai kapan aku akan terpuruk. Aku selalu bilang pada diriku sendiri jika aku
kuat, aku harus segera bangkit karena aku tidak mau terperangkat dalam
kepedihan ini terlalu lama. Satu keyakinanku, kelak jika benang jodoh tertaut
untuk kita maka nanti akan kembali. Ya kamu aku yakini bisa kembali.
Aku sudah kembali, aku sangat baik. Aku berharap
kamu jauh lebih baik dari keadaanku. Percaya dan yakinlah, jika aku tidak akan
pernah membencimu. Sedalam apapun luka yang tergores di hati karena perpisahan
ini
Jika kamu benar-benar mencintaiku, aku yakin kamu
akan kembali mencariku.
Biarkan aku menyimpan semuanya dalam harapan dalam
diam.
Terimakasih untuk cinta dan cerita yang luar biasa
ini.
Aku mencintaimu Jia.