Friday, 26 June 2015

Ketika Kau Melupakan Urusanmu Sendiri

 
 
Manusia memang tidak pernah jauh dari yang namanya "ngurusin" orang lain. Wong aku kadang juga ikuta ngurusin orang lain, padahal kalau dipikir-pikir mending itu ngurusin badan sendiri. Ya biar kurusan dikitlah. Manusia tetaplah manusia tidak bisa benar-benar lepas dari yang namanya ngurusin orang lain, padahal badannya sendiri itu harusnya yang dikurusin. Lah jadine muter-muter.
 
Ya meski setiap saat pengen ngurusin orang lain tapi mbokya jangan keterlaluan, wong urusannya sendiri aja belum tentu beres tuntas lha kok datang ke kehidupan orang lain trus ndusel-ndusel pengen ikut urusan orang.
 
 
Terus aku pikir lagi, apa sih gunanya ngurusin orang lain? Apa kita akan diberi piala sebesar gunung dari orang yang kita urusin urusannya itu. Atau malah dikasih warisan nantinya. Atau juga biar terkenal seantero dunia gitu?
 
Sudahlah, urusan orang itu biar diurus sendiri, mending kita itu ngurusin badan kita sendiri. Ngapain sih capek-capek ikut campur urusan yang bukan menjadi urusan orang. Trus nanti dishare ke banyak orang terus ditambah-tambahi. Walah mau nyari apa sih?
 
 
Seperti itu justru akan menunjukkan kejelekan kita. Kita kasih stempel diri kita sendiri dengan stempel KENYIH. ssstttt tulisan ini hanya untuk renungan diriku sendiri, no nyindir siap-siapa. Kalau ada yang kesindir ya kembali pada orangnya, kalau kesindir ya berarti yang kesindir itu bagian dari orang-orang kenyih.
 
 
 
莉莉@板橋
104年6月26日
 






0 comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung Blog

 
;